Rabu, 20 April 2016

SISTEM PEREKONOMIAN TRADISIONAL



Sebelum kita membahas pengertian dari sistem dan macam-macam system yang ada di dunia terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan system.
System adalah gabungan dari beberapa unsur yang saling terhubung satu sama lain untuk mencapai tujuan yang sama.
Sistem = Input + Proses + Output
Contoh dari sistem:  
Sedangkan sistem perekonomian adalah suatu sistem yang diterapkan di suatu negara atau wilayah untuk mengatur aktivitas ekonomi di negara atau wilayah tersebut sehingga dapat mensejahterakan masyarakat disana.
Setiap negara atau wilayah yang ada didunia ini memiliki sistem perekonomiannya masing-masing. Dan dari zaman ke zaman pun sistem perekonomian yang ada dunia berbeda-beda pula. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.       Ideologi yang dianut suatu negara
2.       Karakter masyarakat
3.       Struktur ekonomi
Berbagai sistem perekonomian yang ada di Dunia 

Sistem Perekonomian Tradisional
Sistem perekonomian tradisional adalah sistem yang diterapkan oleh masyarakat pada zaman awal peradaban manusia, dimana manusia masih hidup sangat sederhana dengan alat-alat yang sangat sederhana pula.  Tak ada aturan-aturan khusus dalam kegiatan ekonomi pada sistem ini. Semua mengacu pada tradisi, adat istiadat dan kebiasaan yang berlaku pada daerah masing-masing.

Umumnya masyarakat pada zaman dahulu memenuhi kebutuhannya dengan cara bercocok tanam. Sementara untuk mendapatkan alat-alat rumah tangga merekapun memanfaatkan bahan-bahan  dari alam yang mereka dapati disekitar mereka seperti batu, besi, tanah liat, tali dari tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.

Dikarenakan alat-alat dan teknik produksi yang digunakan masih sangat sederhana maka produk yang dihasilkan pun hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Jarang sekali terdapat kelebihan yang dapat diperdagangkan.  

Karena pada saat itu uang belum diberlakukan maka transaksi perdagangan dilakukan secara barter atau tukar barang dengan barang. Belum diberlakukannya penggunaan uang juga menyebabkan tidak dimungkinkan adanya spesialisasi atau pembagian kerja yang jelas sehingga setiap orang menghasilkan semua barang yang dibutuhkannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanan mereka bercocok tanam sendiri, untuk memperoleh pakaian dan tempat tinggal mereka membuatnya sendiri pula. Tidak adanya spesialisasi ini pula yang menyebabkan minimnya hasil produksi yang dapat dihasilkan. 

Ciri-ciri perekonomian tradisional:
1.       Berpedoman pada tradisi, adat istiadat dan kebiasaan
2.       Sangat bergantung pada faktor-faktor produksi yang tersedia di alam
3.       Alat produksi yang sangat sederhana
4.       Tingkat produktivitas rendah
5.       Transaksi dilakukan secara barter
6.       Belum ada spesialisasi
Seiring perkembangan zaman pemikiran manusia pun makin berkembang pula, kebutuhan manusia juga semakin kompleks. Kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem tradisional seperti tidak adanya pembagian kerja dan rendahnya tingkat produktifitas menjadikan sistem ini ditinggalkan. Apalagi setelah diberlakukannya penggunaan uang sebagai alat tukar yang mempermudah proses transaksi, aktivitas perekonomian pun semakin berkembang pesat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar