Sebelum kita
membahas pengertian dari sistem dan macam-macam system yang ada di dunia
terlebih dahulu kita harus mengetahui apa yang dimaksud dengan system.
System adalah
gabungan dari beberapa unsur yang saling terhubung satu sama lain untuk
mencapai tujuan yang sama.
Sistem = Input +
Proses + Output
Contoh dari sistem:
Sedangkan sistem
perekonomian adalah suatu sistem yang diterapkan di suatu negara atau wilayah
untuk mengatur aktivitas ekonomi di negara atau wilayah tersebut sehingga dapat
mensejahterakan masyarakat disana.
Setiap negara
atau wilayah yang ada didunia ini memiliki sistem perekonomiannya
masing-masing. Dan dari zaman ke zaman pun sistem perekonomian yang ada dunia
berbeda-beda pula. Perbedaan ini disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
1.
Ideologi yang dianut suatu
negara
2.
Karakter masyarakat
3.
Struktur ekonomi
Berbagai sistem
perekonomian yang ada di Dunia
Sistem Perekonomian Tradisional
Sistem Perekonomian Tradisional
Sistem perekonomian tradisional adalah sistem yang diterapkan oleh
masyarakat pada zaman awal peradaban manusia, dimana manusia masih hidup sangat
sederhana dengan alat-alat yang sangat sederhana pula. Tak ada aturan-aturan khusus dalam kegiatan
ekonomi pada sistem ini. Semua mengacu pada tradisi, adat istiadat dan
kebiasaan yang berlaku pada daerah masing-masing.
Umumnya masyarakat pada zaman dahulu memenuhi kebutuhannya dengan
cara bercocok tanam. Sementara untuk mendapatkan alat-alat rumah tangga
merekapun memanfaatkan bahan-bahan dari
alam yang mereka dapati disekitar mereka seperti batu, besi, tanah liat, tali
dari tumbuh-tumbuhan dan sebagainya.
Dikarenakan alat-alat dan teknik produksi yang digunakan masih
sangat sederhana maka produk yang dihasilkan pun hanya cukup untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari. Jarang sekali terdapat kelebihan yang dapat
diperdagangkan.
Karena pada saat itu uang belum diberlakukan maka transaksi
perdagangan dilakukan secara barter atau tukar barang dengan barang. Belum
diberlakukannya penggunaan uang juga menyebabkan tidak dimungkinkan adanya
spesialisasi atau pembagian kerja yang jelas sehingga setiap orang menghasilkan
semua barang yang dibutuhkannya sendiri. Untuk memenuhi kebutuhan makanan
mereka bercocok tanam sendiri, untuk memperoleh pakaian dan tempat tinggal mereka
membuatnya sendiri pula. Tidak adanya spesialisasi ini pula yang menyebabkan
minimnya hasil produksi yang dapat dihasilkan.
Ciri-ciri perekonomian tradisional:
1.
Berpedoman pada tradisi, adat
istiadat dan kebiasaan
2.
Sangat bergantung pada faktor-faktor
produksi yang tersedia di alam
3.
Alat produksi yang sangat
sederhana
4.
Tingkat produktivitas rendah
5.
Transaksi dilakukan secara
barter
6.
Belum ada spesialisasi
Seiring perkembangan zaman pemikiran manusia pun
makin berkembang pula, kebutuhan manusia juga semakin kompleks.
Kekurangan-kekurangan yang ada pada sistem tradisional seperti tidak adanya
pembagian kerja dan rendahnya tingkat produktifitas menjadikan sistem ini
ditinggalkan. Apalagi setelah diberlakukannya penggunaan uang sebagai alat
tukar yang mempermudah proses transaksi, aktivitas perekonomian pun semakin
berkembang pesat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar