Jumat, 15 April 2016

MEMBUAT PILIHAN, CARA MENYIKAPI KELANGKAAN

Pada tulisan sebelumnya telah dijelaskan apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan sehingga terbatasnya alat pemuas kebutuhan hidup bagi manusia. (Apa itu ilmu ekonomi?)

Sekarang yang menjadi permasalahan adalah bagaimana caranya agar manusia tetap bisa memenuhi kebutuhan hidupnya walaupun terjadi kelangkaan?

Jawabannya adalah dengan membuat pilihan. Ketidakseimbangan yang terjadi antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dan jumlah alat pemuas kebutuhan yang terbatas menyebabkan manusia tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya oleh karena itu manusia perlu untuk membuat pilihan. Tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia serta kemampuan yang dimiliki dapat digunakan  seefisien mungkin.

Ilmu ekonomi disebut juga sebagai ilmu tentang bagaimana manusia membuat pilihan. Seperti yang dikemukakan oleh Paul A. Samuelson menyatakan bahwa “ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat”.
Pilihan dibuat pada setiap kegiatan ekonomi baik saat konsumsi maupun saat produksi. Pada saat kita bertindak sebagai konsumen dan akan menggunakan pendapatan kita untuk mengkonsumsi barang pilihan dibuat atas dua persoalan berikut:
1.            Barang apa yang akan dibeli/ konsumsi?
2.            Berapa banyak yang akan dibeli/ konsumsi?

Untuk menjawab dua pertanyaan tersebut, pengetahuan kita tentang penggolongan kebutuhan akan sangat bermanfaat sehingga pendapatan yang kita miliki dapat dipergunakan seefisien mungkin dengan mendahulukan kebutuhan yang benar-benar kita butuhkan dan dengan jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kita. (Baca:Penggolongan Kebutuhan, Tersier, Sekunder, Primer dan…)

Ketika kita bertindak sebagai produsen pilihan dibuat atas tiga persoalan berikut:
1.            Apa barang/ jasa yang akan diproduksi?
2.            Bagaimana cara memproduksinya?
3.            Untuk siapa barang/ jasa tersebut diproduksi?

Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan pertama tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Setelah itu tentunya kita akan mendapatkan banyak dan beragamnya produk yang dibutuhkan karena memang kebutuhan manusia beragam dan tak terbatas. Karena terbatasnya sumber daya dan kemampuan yang kita miliki maka kita tidak mungkin semua jenis barang yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena itu kita pun harus menentukan pilihan barang apa yang akan kita produksi. Misalnya kita dengan modalnya kita miliki dihadapkan antara dua pilihan memproduksi makanan atau memproduksi pakaian? Kita tentunya harus mempertimbangkan mana lebih dibutuhkan masyarakat? Mana yang permintaannya lebih tinggi?

Setelah kita menentukan barang apa yang akan diproduksi maka selanjutnya kita harus kembali menentukan pilihan tentang bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Misalnya dari dua pilihan yang ada sebelumnya kita memilih akan memproduksi (pakaian setelah mempertimbangkan berbagai hal tentunya). Maka bagaimana cara memproduksi pakaian tersebut? Tentunya ada berbagai alternatif pilihan diantaranya dibuat dengan bentuan mesin atau handmade atau bahkan gabungan antara keduanya.

Untuk menentukan cara mana yang akan dipilih tentunya hatus mempertimbangkan dua hal. Pertama, cara mana yang paling efisien untuk memproduksi produk tersebut. Kedua, seberapa besar permintaan akan barang tersebut. Misalkan, dikarenakan pakaian yang akan kita produksi adalah pakaian yang tergolong mewah hanya akan diproduksi dengan jumlah terbatas serta dengan detail-detail yang rumit maka pengerjaan secara handmade lebih cocok dan lebih efisien. Namun jika  kita akan memproduksi baju dalam jumlah besar dan dalam waktu singkat seperti baju kaos contohnya, tentunya penggunaan alat-alat canggih lebih menguntungkan.

Setelah ditentukan barang yang akan diproduksi dan bagaimana cara memproduksinya selanjutnya adalah menentukan untuk siapa produk tersebut diproduksi. Untuk menentukannya kita perlu memperhatikan bagaimana persebaran pendapatan dari masyarakat.  Apakah produk tersebut akan ditujukan untuk masyarakat ekonomi kelas bawah, menengah atau atas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar