Pada tulisan sebelumnya telah
dijelaskan apa yang menyebabkan terjadinya kelangkaan sehingga terbatasnya alat
pemuas kebutuhan hidup bagi manusia. (Apa itu ilmu ekonomi?)
Sekarang yang menjadi
permasalahan adalah bagaimana caranya agar manusia tetap bisa memenuhi
kebutuhan hidupnya walaupun terjadi kelangkaan?
Jawabannya adalah dengan membuat
pilihan. Ketidakseimbangan yang terjadi antara kebutuhan manusia yang tidak
terbatas dan jumlah alat pemuas kebutuhan yang terbatas menyebabkan manusia
tidak bisa memenuhi semua kebutuhannya oleh karena itu manusia perlu untuk
membuat pilihan. Tujuannya adalah agar sumber daya yang tersedia serta
kemampuan yang dimiliki dapat digunakan seefisien
mungkin.
Ilmu ekonomi disebut juga sebagai
ilmu tentang bagaimana manusia membuat pilihan. Seperti yang dikemukakan oleh
Paul A. Samuelson menyatakan bahwa “ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang
cara orang-orang dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa menggunakan
uang, dalam menggunakan sumber daya produksi yang terbatas tetapi dapat
dipergunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis komoditas
dari waktu ke waktu dan mendistribusikannya untuk keperluan konsumsi saat ini
atau di masa datang, kepada berbagai orang atau kelompok dalam masyarakat”.
Pilihan dibuat pada setiap
kegiatan ekonomi baik saat konsumsi maupun saat produksi. Pada saat kita
bertindak sebagai konsumen dan akan menggunakan pendapatan kita untuk
mengkonsumsi barang pilihan dibuat atas dua persoalan berikut:
1. Barang apa yang akan dibeli/ konsumsi?
2. Berapa banyak yang akan dibeli/ konsumsi?
Untuk menjawab dua pertanyaan
tersebut, pengetahuan kita tentang penggolongan kebutuhan akan sangat
bermanfaat sehingga pendapatan yang kita miliki dapat dipergunakan seefisien
mungkin dengan mendahulukan kebutuhan yang benar-benar kita butuhkan dan dengan
jumlah yang sesuai dengan kebutuhan kita. (Baca:Penggolongan Kebutuhan, Tersier, Sekunder, Primer dan…)
Ketika kita bertindak sebagai
produsen pilihan dibuat atas tiga persoalan berikut:
1. Apa barang/
jasa yang akan diproduksi?
2. Bagaimana cara memproduksinya?
3. Untuk siapa barang/ jasa tersebut diproduksi?
Untuk mendapatkan jawaban atas pertanyaan
pertama tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu apa yang dibutuhkan oleh
masyarakat. Setelah itu tentunya kita akan mendapatkan banyak dan beragamnya
produk yang dibutuhkan karena memang kebutuhan manusia beragam dan tak
terbatas. Karena terbatasnya sumber daya dan kemampuan yang kita miliki maka
kita tidak mungkin semua jenis barang yang dibutuhkan masyarakat. Oleh karena
itu kita pun harus menentukan pilihan barang apa yang akan kita produksi.
Misalnya kita dengan modalnya kita miliki dihadapkan antara dua pilihan
memproduksi makanan atau memproduksi pakaian? Kita tentunya harus
mempertimbangkan mana lebih dibutuhkan masyarakat? Mana yang permintaannya
lebih tinggi?
Setelah kita menentukan barang apa yang akan
diproduksi maka selanjutnya kita harus kembali menentukan pilihan tentang
bagaimana cara memproduksi barang tersebut. Misalnya dari dua pilihan yang ada
sebelumnya kita memilih akan memproduksi (pakaian setelah mempertimbangkan
berbagai hal tentunya). Maka bagaimana cara memproduksi pakaian tersebut?
Tentunya ada berbagai alternatif pilihan diantaranya dibuat dengan bentuan
mesin atau handmade atau bahkan
gabungan antara keduanya.
Untuk menentukan cara mana yang akan dipilih
tentunya hatus mempertimbangkan dua hal. Pertama,
cara mana yang paling efisien untuk memproduksi produk tersebut. Kedua, seberapa besar permintaan akan barang tersebut. Misalkan, dikarenakan
pakaian yang akan kita produksi adalah pakaian yang tergolong mewah hanya akan
diproduksi dengan jumlah terbatas serta dengan detail-detail yang rumit maka
pengerjaan secara handmade lebih cocok dan lebih efisien. Namun jika kita akan memproduksi baju dalam jumlah besar
dan dalam waktu singkat seperti baju kaos contohnya, tentunya penggunaan
alat-alat canggih lebih menguntungkan.
Setelah ditentukan barang yang akan diproduksi
dan bagaimana cara memproduksinya selanjutnya adalah menentukan untuk siapa
produk tersebut diproduksi. Untuk menentukannya kita perlu memperhatikan
bagaimana persebaran pendapatan dari masyarakat. Apakah produk tersebut akan ditujukan untuk
masyarakat ekonomi kelas bawah, menengah atau atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar