Selasa, 10 Mei 2016

AKTIVITAS EKONOMI : PRODUKSI, KONSUMSI DAN DISTRIBUSI



Aktivitas ekonomi adalah segala kegiatan yang berhubungan dengan pemenuhan kebutuhan ekonomi manusia.
Aktivitas ekonomi dibagi menjadi menjadi tiga, yaitu:                                  
1.       PRODUKSI
Produksi adalah kegiatan yang bertujuan untuk menciptakan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Pihak yang melakukan produksi disebut produsen.

Aktivitas produksi memiliki fungsi sebagai berikut:
1.       Menghasilkan barang/ jasa
Contoh, seorang petani yang menanam padi disawah dapat dikatakan petani tersebut melakukan aktivitas produksi karena dari aktivitasnya itu ia akan menghasilkan padi.

2.       Meningkatkan nilai guna barang/ jasa
Contoh lainnya adalah seorang pengerajin yang mengolah plastik-plastik bekas bungkus kopi menjadi tas. Pengerajin itu menambah nilai guna plastik-plastik bekas yang sudah tidak bernilai dengan mengolahnya menjadi tas yang memiliki nilai guna.

3.       Memperluas lapangan pekerjaan
Ketika sebuah perusahaan meningkatkan jumlah produksinya secara otomatis perusahaan itu akan membutuhkan lebih banyak tenaga kerja.

4.       Meningkatkan kemakmuran masyarakat
Semakin banyak tenaga yang terserap oleh perusahaan yang meningkatkan jumlah produksinya maka angka pengangguran semakin sedikit dengan begitu kemakmuran masyarakat akan meningkat.

5.       Meningkatkan keuntungan
Semakin banyak produk yang dihasilkan perusahaan berarti semakin  banyak barang/ jasa yang dijual sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan. Bukan hanya keuntungan perusahaan tapi juga keuntungan dari pekerja yang kemungkinan akan dinaikan gajinya dan juga keuntungan Negara yang diperoleh dari pajak.

6.       Menjaga kesinambungan usaha
Sebagai syarat agar sebuah perusahaan dapat terus beroperasi dan menghasilkan keuntungan adalah dengan terus berproduksi menghasilkan barang/ jasa yang diperlukan oleh masyarakat.



2.       KONSUMSI
Konsumsi adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengurangi atau menghabiskan nilai guna suatu barang.
Syarat sebuah aktivitas dikatakan aktivitas konsumsi adalah adanya pihak yang melakukan aktivitas konsumsi disebut konsumen serta adanya barang/ jasa yang dikonsumsi untuk dikurangi atau dihabiskan nilai gunanya.

Fungsi konsumsi
Aktivitas konsumsi memiliki beberapa fungsi, diantaranya:
1.       Mengurangi nilai guna suatu barang/ jasa
2.       Menghabiskan nilai guna suatu barang/ jasa sekaligus
3.       Memenuhi kebutuhan jasmani
4.       Memenuhi kebutuhan rohani

Contoh aktivitas konsumsi adalah seseorang yang memakan makanan berarti dia menghabiskan nilai guna makanan tersebut.
Contoh lainnya adalah seseorang yang mengenakan sepatu. Berarti orang tersebut mengurangi nilai guna sepatunya karena lama kelaman sepatu itu akan usang dan rusak apabila dipakai terus.
Apakah menonton pertunjukan sulap juga termasuk aktivitas konsumsi?.
Jawabannya adalah Ya. Karena ketika kita menyaksikan pertunjukan itu untuk pertama kalinya kita akan merasakan kepuasan yang besar. Namun jika kita menyaksikan pertunjukan yang sama untuk kali kedua, ketiga dan seterusnya kepuasan yang kita dapatkan dari menonton pertunjukan itu akan berkurang dari pada yang sebelumnya. Itu berarti nilai guna dari pertunjukan sulap yang telah kita saksikan mengalami pengurangan/ penurunan.  

Faktor yang mempengaruhi aktivitas konsumsi seseorang, diantaranya:
1.       Harga suatu barang
Semakin tinggi harga suatu barang maka konsumen akan membatasi dirinya untuk mengkonsumsi barang/ jasa tersebut. Sebaliknya, jika harga suatu barang rendah konsumen akan mengkonsumsi barang/ jasa tersebut lebih banyak.

2.       Besarnya penghasilan
Semakin besar penghasilan seseorang maka semakin besar pula jumlah/ harga barang/ jasa yang dapat ia konsumsi. Semakin rendah penghasilan seseotang semakin rendah pula jumlah/ harga barang/ jasa yang ia konsumsi.

3.       Jumlah barang/ jasa yang tersedia di pasar
Semakin besar jumlah barang/ jasa yang tersedia maka harganya akan semakin rendah sehingga konsumen dapat mengkonsumsi barang lebih banyak. Sedangkan jika jumlah barang/ jasa yang tersedia dipasar sedikit maka harganya akan lebih mahal sehingga konsumen akan membatasi jumlah barang/ jasa yang ia konsumsi.

4.       Adanya barang subtitusi (barang pengganti)
Barang subtitusi atau  barang pengganti adalah barang yang fungsinya dapat menggantikan barang lainnya. Misalnya, teh dapat menggantikan kopi, maka teh adalah barang subtitusi dari kopi, atau sebaliknya. Contoh lainnya baju merk “A” dapat menggantikan baju merk “B”, dsb. Dengan adanya barang pengganti yang lebih terjangkau harganya atau lebih baik kualitasnya maka konsumen akan mengurangi atau bahkan berhenti mengkonsumsi suatu barang dan lebih memilih mengkonsumsi barang penggantinya.  

5.       Selera terhadap barang tersebut
Selera juga dapat mempengaruhi perilaku konsumen. Misalnya, seorang fans Manchester United yang terbiasa membeli jersey klub kesayangannya kecil kemungkinannya akan membeli jersey klub lain. 

3.       DISTRIBUSI
Distribusi adalah aktivitas yang bertujuan untuk menyalurkan barang yang dihasilkan oleh produsen kepada konsumen. Pihak yang melakukan distribusi disebut distributor.

Fungsi Distribusi
1.       Membantu produsen menjual produknya
Dengan adanya distributor dapat membantu produsen menjual produknya ke konsumen yang lokasinya jauh dari lokasi produsen.

2.       Membantu konsumen mendapatkan produk yang diinginkan
Aktivitas didtribusi secara otomatis juga akan memudahkan konsumen yang membutuhkan produk yang diproduksi dari tempat yang jauh.

3.       Penyipanan barang
Peran distributor bukan hanya menjadi penghubung antara produsen dan konsumen tapi juga menyediakan tempat penyimpanan (gudang) produk-produk yang dihasilkan oleh produsen. Sehingga produsen tidak perlu menyediakan tempat sendiri untuk menyimpan produk-produknya.

4.       Penanggung resiko
Pada saat produk dari produsen berada di gudang distributor atau saat proses distribusi ke konsumen umumnya produk tersebut akan menjadi tanggung jawab dari distributor. 

Macam- macam distributor
1.       Pedagang
Pedagang adalah pihak yang membeli barang untuk dijual kembali dengan harga yang lebih tinggi tanpa melakukan perubahan apapun pada produk tersebut.
Pedagang digolongkan menjadi dua, yaitu:
·         Pedagang besar (wholesales), aktivitasnya adalah membeli barang dari produsen dalam jumlah besar dan dijual lagi kepada pedagang lain dengan jumlah besar pula.
Contoh dari pedagang besar adalah Lottemart Wholesale.

·         Pedagang eceran (retailer), aktivitasnya adalah membeli barang dalam jumlah besar untuk dijual kembali dalam jumlah kecil atau satuan.
Contohnya adalah Indomart, Alfamart, dsb.

Apakah pedagang sayur keliling juga termasuk pedagang eceran?
Ya, karena dia membeli barang dagangannya dari pasar kemudian dia jual ke ibu-ibu rumah tangga di perumahan. Itu berarti padagang sayur tersebut mendistribusikan sayuran dari pasar ke perumahan.

2.       Perantara Khusus
·         Agen (Dealer)
Agen (dealer) adalah pihak yang bertindak sebagai perantara pemasaran yang mengatasnamakan produsen. Keuntungan yang didapat oleh dealer berasal dari pengurangan harga produk dan komisi. Contohnya dealer mobil Toyota.

·         Broker (Makelar)
Broker atau makelar adalah pihak yang bertindak sebagai perantara pemasaran yang mempertemukan penjual dan pembeli untuk melakukan kontrak atau transaksi jual-beli. Keuntungan yang didapat oleh broker disebut kurtasi atau provisi.

·         Komisioner
Komisioner adalah pihak yang bertindak sebagai perantara penbelian dan penjualan atas nama dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas dirinya sendiri. Keuntungan yang didapat oleh komisioner disebut komisi.

·         Eksportir
Eksportir adalah pihak yang melakukan penjualan produk keluar negeri.

·         Importir
Importir adalah pihak yang melakukan pembelian produk dari luar negeri untuk kemudian dijual didalam negeri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar